Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari unsur Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab./Kota, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kab./Kota dan Kepala Sanggar Kegiatan Belajar/ Satuan Pendidikan Non Formal dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Bali, NTB dan NTT. Direktur Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas, Bapak Dr. Abdoellah, M.Pd membuka secara langsung kegiatan ini. Sementara itu dari BKPSDM Kabupaten Buleleng dihadiri oleh Kasubid Pengembangan Karier dan Promosi Bapak I Gde Arya Rimbawa Giri, S.IP., MAP.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini dimana pemerintah pusat dan daerah wajib memfasilitasi satuan pendidikan dengan pendidik dan tenaga kependidikan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu salah satunya melalui penguatan sumber daya pamong belajar.

Sebaran dan jumlah pamong belajar saat ini secara nasional masih jauh dari angka ideal. Sampai Mei 2018, Badan Kepegawaian Negara mencatat jumlah Pamong Belajar di seluruh Indonesia sebanyak 2.673 orang. Seluruh peserta dibimbing untuk menghitung dan memproyeksikan secara akurat pemenuhan kebutuhan pamong belajar dan kebutuhan kompetensi dari pamong belajar menyesuaikan dengan program yang ada di daerah masing-masing.

Melalui kegiatan koordinasi pemetaan pemenuhan Pamong Belajar ini diharapkan ada peningkatan pemahaman dan pengetahuan terkait jabatan fungsional pamong belajar, kebutuhan ideal dan perhitungan yang telah berbasis sistem melalui aplikasi yang ada. Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu dari unsur Ditjen GTK, Biro SDM, Kemenpan RB dan praktisi.

(AAPW)