(0362) 3301891
bkpsdm@bulelengkab.go.id
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

ASESMEN KOMPETENSI UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ASSESMENT CENTER

Admin bkpsdm | 28 Juni 2019 | 3022 kali

Perusahaan yang kini mulai tersebar secara luas di Indonesia belakangan ini sering melakukan salah satu kegiatan yang biasa dikenal sebagai penilaian kompetensi karyawan. Mengapa? Hal ini bertujuan agar pimpinan dapat mengetahui sejauh mana kemampuan calon karyawan yang akan direkrut sebagai bagian didalam bidang kerja untuk membangun hasil usaha yang lebih baik dan apakah sesuai dengan pencarian dan keinginan perusahaan atau tidak agar tidak dirugikan.

Pada umumnya bahwa hampir setiap perusahaan memiliki kriteria dari calon karyawan sesuai standarisasi yang berlaku untuk semua posisi yang membutuhkan tenaga kerja yang baru. Tak hanya itu, ekspektasi perusahaan tentu saja berbeda dari bagaimana proses penyaringan semua calon karyawan yang umumnya memiliki keahlian dan karakteristik berbeda agar memberi hasil seimbang atau bahkan hampir sempurna untuk kemajuan perusahaan dalam persaingan kerja.

HRD memiliki peranan penting untuk menentukan pilihan atas semua calon karyawan yang dicari dan diinginkan perusahaan apakah memenuhi syarat kelayakan atau tidak dari setiap jabatan atau posisi yang sedang dibutuhkan. Bahkan, untuk tahap penerimaaan ini tidak selalu mudah karena HRD harus mempertimbangkan dengan sangat matang bersama pimpinan perusahaan sebab posisi yang akan diemban biasanya berperan penting terhadap kinerja bagi semua orang.

Metode Assesment Center untuk Penentuan Pemilihan Karyawan Baru

Metode Assesment Center merupakan salah satu sistem penilaian khusus untuk memilih dan menentukan karyawan baru yang akan ditetapkan dalam sebuah perusahaan sesuai dari hasil poin kelayakan kerja dalam bidang terkait. Bahkan, validasinya sangat tinggi sehingga banyak perusahaan yang menerapkan metode ini untuk mencari sosok terbaik yang akan mengisi suatu jabatan di badan usaha yang membutuhkan tenaga kerja handal dan berdedikasi cukup tinggi.

Alat terpenting dalam Metode Assesment Center adalah sebuah uji coba atau tes yang tersebar menjadi berbagai macam aspek karena satu sama lain memiliki fungsi dan tujuan berbeda untuk menyaring calon karyawan terbaik yang paling sesuai untuk menjadi bagian di perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja baru dan berhasil memenuhi kriteria dan syarat yang berlaku. Maka dari itu, beberapa rangkaian dari penilaian yang wajib dilakukan semua calon pegawai adalah :

  1. Tes Psikometri

Psikometri adalah sebuah ujian yang ditetapkan agar dapat mengukur setiap potensi secara kognitif dari calon karyawan dan berpacu terhadap tes konstruksi sesuai dengan statistik yang berlaku. Bahkan, tes ini telah berhasil lolos dari uji validasi dan uji reliabilitas hingga wajib untuk dilakukan bagi perekrutan tenaga kerja untuk 3 aspek yang terdiri dari area penalaran angka, verbal dan abstraksi yang ketiganya berperan penting dalam pemilihan calon pegawai.

  1. Exercise

Exercise adalah suatu rangkaian yang bertujuan untuk menilai kinerja dari calon karyawan dalam proses penerapan Metode Assesment Center. Berbagai macam karakter dari semua orang yang masuk dalam proses pemilihan pegawai juga dapat diobservasi melalui cara ini yang nantinya akan melakukan proses pembukuan untuk mencatat dan menganalisa setiap calon yang mampu atau tidak untuk memenuhi persyaratan perusahaan atas posisi terkait.

  1. Inventory / Self Preference

Inventory bertujuan untuk menghasilkan preferensi dari setiap karyawan yang akan melihat kondisi dari lingkungan pekerjaan, cara kerja, sikap, situasi hingga motivasi kerja. Selain itu, Self Preference ini merupakan sebuah ujian atau tes yang biasanya menyediakan beberapa pertanyaan yang wajib dijawab. Sebab, hasil akhir dari sesi ini akan memberikan nilai yang berpengaruh terhadap hasil ujian lainnya sehingga tidak bisa dianggap mudah dan remeh.

  1. Interview

Perusahaan yang memakai Metode Assesment Center mungkin memiliki sistem wawancara yang berbeda dari biasanya. Pasalnya, sifat yang ditunjukkan selalu berpacu atas indikator dan karakter yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi agar lebih terstruktur.

Cara ini juga akan memberi ilustrasi tentang cara kerja dan sikap dari karyawan yang akan bekerja dan bagaimana cara mereka mengatasi rasa malas atau bosan saat bekerja di badan usaha.

Perusahaan yang memakai Metode Assesment Center juga harus mengetahui beberapa alat yang berguna untuk memudahkan proses pemilihan karyawan.

Bahkan, hasil akhir yang telah didapatkan pimpinan dari suatu badan usaha sangat akurat sehingga akan lebih mudah mencari dan mengetahui setiap karakter dari karyawan yang akan direkrut secara berbeda.

Beberapa rangkaian dari sistem alat untuk metode ini bagi suatu perusahaan yang menerapkannya yaitu :

  1. Role Playing

Simulasi yang menjadi sebuah interaksi secara interpersonal antar karyawan yang dididik bertujuan agar memiliki perilaku yang signifikan dan spesifik dan selalu hadir dalam setiap rangkaian tes. Maka dari itu, beberapa hal yang perlu diketahui serta dikuasai adalah lebih mengarah ke dalam hal tentang negosiasi sebagai ilustrasi umumnya yang akan dirancang sebuah simulasi khusus antara seksi A dengan seksi B agar bisa memecahkan suatu perkara.

  1. Analisis Kasus

Analisis Kasus yang tidak berbeda seperti prinsip sebelumnya justru memiliki suatu tambahan untuk melakukan sebuah analisa secara rinci. Karyawan yang akan bergabung harus mampu memahami dan menguasai sebuah masalah tertentu dan menjelaskan sudut pandang yang nantinya akan menjadi sebuah solusi efektif dan jitu yang dapat diandalkan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut agar dapat memajukan popularitas suatu perusahaan.

  1. Presentasi

Presentasi bertujuan agar karyawan dapat memberi penjelasan tentang suatu hal yang dapat memberi pengaruh positif bagi banyak orang. Karyawan pun diwajibkan presentrasi didepan atasan secara langsung yang otomatis akan menjadi penilaian dan pertimbangan untuk para pimpinan saat memilih calon karyawan. Selain itu, mereka pun harus bisa menjelaskan suatu hal dengan baik dan benar agar membuat siapapun tertarik atas objek yang telah ditawarkan.

  1. Tes Proyektif

Perusahaan yang ingin lebih memperketat proses pemilihan calon karyawan bisa melakukan tes ini yang bertujuan untuk menekankan suatu aspek dari segi pengembangan diri dan juga efektifitas dalam dunia kerja agar pimpinan bisa menilai secara langsung dan sebagai nilai tambah atas karyawan yang berhasil direkrut. Proyektif yang menjadi sebuah uji coba dalam rangkaian tes memberi hasil akurat dan tidak pernah salah dalam memberi calon yang terbaik.

Penulis : Yodhia Antariksa

Sumber : http://pakarkinerja.com/10-cara-menjaga-motivasi-karyawan-agar-semangat-bekerja/