Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali menggelar rapat pembekalan mentor pada Senin, (17/7) bertempat di Ruang Rapat Padma BPSDM Provinsi Bali. Acara dibuka oleh Kasubag. Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Dan Prajabatan BPSDM Provinsi Bali, Bapak Hidayat didampingi oleh Widyaiswara Bapak Drs. Mariada, M.Si, dan dihadiri oleh para mentor dari seluruh peserta Diklat Kepemimpinan TK. IV Angkatan XXXI Kabupaten Buleleng.
Pembekalan ini meliputi persiapan teknis, dalam mementoring peserta Diklat dan pembelajaran ini membekali dengan penjelasan tentang metode coaching, mentoring, dan pelaksanaan membangun komitmen bersama antara peserta dengan mentor dan pemangku kepentingan terkait dalam menentukan proyek perubahan. Keberhasilan peserta menyelesaikan Diklatpim, dengan berbagai predikatnya tersebut, sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek atau faktor, salah satu diantaranya yaitu peran dan fungsi mentoring, konseling dan coaching yang dilakukan.
Kegiatan ini adalah tahap dari penyelenggaraan Diklatpim TK. IV dimana dalam tahapan ini peserta Diklat telah menetapkan satu rangcangan proyek perubahan dan laporan kepemimpinan yang telah disetujui oleh atasan langsung dari masing-masing peserta. Dalam hal ini peserta Diklatpim TK. IV dari Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng sebanyak 2 orang yaitu, Bapak I Gede Putu Suwinten, SH, rancangan proyek perubahanya dengan judul “SIDA-K3” (Sistem Database Karpeg, Karis/Karsu) dimentori oleh atasan langsungnya Bapak Drs. I Nyoman Wisandika (Kabid. Pengadaan, Pemberhentian Dan Informasi), dan Bapak I Gd Arya Rimbawa Giri, S.IP., MAP dimentori oleh atasan langsungnya, Bapak I Gusti Made Suryawan, SH (Kabid. Penilaian Kinerja Aparatur Dan Promosi) dengan judul rancangan proyek perubahanya “SI JALI” (Sistem Jabatan Fungsional Terkendali).
konsisten, serta dengan memahami dan mengaplikasikan substansi mentoring, konseling dan coaching pada akhirnya dapat menjadi daya ungkit peningkatan mutu diklat kepemimpinan yang diselenggarakan. Implementasi dan sinergitas antara penyelenggara, widyaiswara, peserta, stakeholders melalui kegiatan mentoring, coaching, dan konseling merupakan salah satu kunci utama suksesnya penyelenggaraan diklatpim, dengan indikator tingkat kelulusan peserta Diklatpim yang optimal.
dengan nantinya setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melaksanakan tahap membangun komitmen bersama dan Laboratorium Kepemimpinan serta mampu menentukan area Proyek Perubahan dan mengimplementasikan Rancangan Proyek Perubahan di instasi masing-masing dengan profesional guna meningkatan kinerja organisasi, sehingga dari proyek perubahan tersebut memberikan dampak positif kepada Instansi dan Pemerintah Daerah.
(AAPW)