Era globalisasi dan terpaan krisis global, hanya organisasi yang memiliki Sistem Manajemen yang baik akan survive dalam menghadapi kompleksitas permasalahan dalam melayani pelanggan. Dibutuhkan solusi brilliant untuk menghadapi segala perubahan dan tantangan zaman dalam birokrasi pemerintahan di era E-Government kita sebagai ASN dituntut selain untuk memahami perkembangan teknologi juga memahami standar pelayanan yang maksimal. Untuk itu Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM Kabupaten Buleleng mengadakan pertemuan sosialisasi tentang Pemahaman Dan Dokumentasi ISO 9001 : 2015, pada Senin, (17/7) bertempat di Ruang Rapat BKPSDM Kabupaten Buleleng, dengan mengundang narasumber dari PT. Qims Intrasindo (Consulting and training), Bapak Achmad Tirmizi Hutasuhut, ST.,MM selaku Konsultan dan Ibu Arfianty selaku Project Koordinator. Sosilaisasi ini dibuka langsung oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Buleleng Ibu NI Made Rousmini, S.Sos didampingi oleh Sekretaris Ibu Ni Nyoman Ayu Wiratini, S.Sos beserta Para Kabid, Kasubid dan seluruh pegawai lingkup BKPSDM Kabupaten Buleleng.
ISO 9001 : 2015 merupakan standar internasional yang paling banyak diadopsi oleh organisasi-organisasi di seluruh dunia sebagai acuan dalam mengembangkan sistem manajemen mutu hingga saat ini, lebih dari satu juta organisasi telah tersertifikasi ISO 9001. Hal ini dapat dimengerti mengingat ISO 9001 merupakan standar generik yang dapat diterapkan pada setiap jenis organisasi, terlepas dari sifat, produk, maupun ukurannya. Selain itu, standar tersebut juga menjanjikan akan dapat mengarahkan organisasi untuk memiliki sistem manajemen mutu yang dapat menjamin organisasi untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendorong tumbuhnya perbaikan berkelanjutan dibutuhkan proses penyamaan persepsi, visi dan objektif yang sama dari seluruh bagian organisasi menuju penerapan ISO 9001: 2015.
Sosialisasi ini akan diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 17 s/d 20 Juli 2017 dalam bentuk workshop dari tahapan perkenalan, pemahaman dan pelatihan teknis. yang nantinya diharapkan bisa menerapkan sistem ISO agar bisa menghasilkan SOP dan Standar Pelayanan (SP) sesuai dengan standar ISO 9001 : 2015.
(AAPW)