Dalam rangkaian pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Tematik Kepariwisataan Angkatan XXII Tahun 2018 Provinsi Bali, seluruh peserta mengikuti kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dari tanggal 5-8 September 2018 di Kabupaten Mojokerto Kecamatan Trowulan (Desa Bejijong dan Desa Trowulan) dan di Kabupaten Sidoarjo, Kecamatan Candi (Desa Kebonsari dan Desa Balongdowo).
Rombongan dipimpin oleh Kepala BPSDM Provinsi Bali Bapak Dr. Ida Bagus Sedhawa, SE., M.Si bersama Widyaiswara Bapak Ir. Nyoman Sukamara, CES dan Bapak I Made Sedana Yoga, ST., M.Si. Peserta dari Pemerintah Kabupaten Buleleng yang mengikuti kegiatan ini, yaitu Bapak I Gede Wisnawa, SH (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), Bapak I Putu Karuna, SH (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu) dan Bapak Drs. I Putu Artawan (Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah).
Dari 26 peserta tersebut terbagi menjadi 4 kelompok, dimana ditugaskan mengidentifikasi permasalahan yang ada di keempat desa tersebut secara langsung dengan berinteraksi dengan perangkat kecamatan, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Dari interaksi tersebut diharapkan ada komunikasi yang efektif untuk dapat mendiagnosa dan mencarikan solusi yang inovatif dan adaptif untuk desa dalam kaitannya peningkatan kesejahteraan melalui kepariwisataan. Misalnya seperti Desa Kebonsari yang direkomendasi untuk dapat dilegitimasi dalam peraturan daerah sebagai desa wisata. Potensinya yakni peternakan bebek, telur asin, dan sayangan (loyang kue aluminium).
Setelah berinteraksi bersama ditengah-tengah masyarakat, seluruh kelompok melaporkan kegiatan tersebut kepada pemerintah daerah setempat (Pemerintah Kab. Mojokerto dan Sidoarjo) untuk dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan pimpinan daerah dalam upaya peningkatan peran masyarakat desa dalam pembangunan.
Penerimaan masyarakat sangat positif karena kegiatan ini sekaligus juga sebagai ajang bertukar pikiran, menggali ide-ide kreatif dalam pemberdayaan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo sangat mengapresiasi wilayah mereka dijadikan lokus visitasi, semoga ide-ide yang lahir ini dapat segera terealisasi.
(AAPW)