Setelah divalidasinnya dan ditetapkannya hasil Evaluasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng oleh Menteri PAN-RB pada waktu lalu, Pemkab Buleleng melakukan studi komparasi ke BKPSDM Kota Batu dalam rangka untuk mendukung efisiensi dan efektifitas dalam proses penyusunan penilaian prestasi kerja PNS dan Aplikasi e-kinerja yang rencana akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng, pada Sabtu (15/6).
Studi Komparasi ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Bapak Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Setda I Putu Karuna, SH, Inspektur Kabupaten Buleleng Bapak I Putu Yasa, SH.,MM, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bapak I Gede Wisnawa, SH, Kabag Organisasi Setda Ibu Dra. I D. Agung Ayu Sri Ambarawati, Sekretaris BKD Ibu Ni Made Susi Adnyani, SE.,Ak serta beberapa pejabat eselon III dan IV dari beberapa SKPD Lingkup Pemkab Buleleng.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala BKPSDM Kota Batu Bapak Drs. Siswanto.,MM serta Kepala Bidang Diklat Pembinaan dan Kesejahteraan Bapak Nurbianto Puji M. Ika, S.Sos bertempat di Gedung Balai Kota Batu. Pada kesempatan itu dijelaskan bahwa Pemkab Buleleng telah divalidasi dan ditetapkan hasil Evaluasi Jabatannya serta telah dit andatangani oleh Menteri PAN dan RB. Terkait dengan itu kunjungan ini sekaligus melihat secara langsung dan menggali informasi teknis penataan dan mengadopsi hal-hal dalam bentuk aplikasi dalam perumusan dokumen analisis jabatan, analisis beban kerja, serta peta jabatan, dimana BKPSDM Kota Batu telah menerapkan kelas dan nilai jabatan sebagai dasar untuk perencanaan, pengembangan karir, mutasi, dan diklat bagi ASN.
Kaban Kota Batu Siswanto memaparkan dalam terwujudnya penerapan mengelola evjab secara efektif dan efisien menggunakan aplikasi yang terencana, tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya dalam sesi dialog forum workshop disampaikan teknis aplikasi, dijelaskan bahwa ASN dapat me-manage pekerjaannya, harus mengerjakan apa, dan pekerjaan harus diselesaikan dalam berapa lama. “Jika sudah lengkap, maka akan diukur dan kapan ASN akan mendapatkan reward (penghargaan) atau punishment (sanksi), karena kualitas dan kemampuan setiap ASN tentu berbeda. Dengan adanya sistem e-kinerja ini, maka akan meminimalkan atau menekan terjadinya miskomunikasi di dalam sebuah organisasi, karena semua kinerja atau laporan berdasarkan data. Dari data yang ada ini, maka bisa dijadikan acuan bagi seorang pimpinan untuk merancang program dan atau mengambil keputusan, karena sistem e-kinerja ini diintegrasikan ke sistem yang lain,” jelasnya.
Sekda Puspaka mengapresiasi sistem yang telah diterapkan oleh BKPSDM Pemkot Batu beliau berharap sistem aplikasi ini bisa diterapkan di Pemkab Buleleng. Melalui sistem digitalisasi atau aplikasi e-kinerja ini, diharapkan akan terus meningkatkan etos kinerja para ASN, terselenggaranya pemerintahan yang bermartabat, efektif dan efisien. Dari semua itu, akan berdampak pada optimalisasi pelayanan kepada semua lapisan masyarakat. #(aapw)