Diklat Kepemimpinan Tk. III Tematik Kepariwisataan Angkatan XVII Tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali Dr. Ida Bagus Sedhawa, SE.,M.Si dalam upacara pembukaan yang diselenggarakan di Ruang Melati BPSDM Provinsi Bali pada hari Selasa, (27/3) yang dihadiri oleh pejabat struktural Pemerintah Provinsi Bali, dan para undangan dari BKPSDM se-Bali dan seluruh peserta Diklatpim Tk. III angkatan XVII Tahun 2018.
Acara diawali dengan laporan dari Ketua Panitia Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali Ibu Putu Yudi Wahyundari, SH.,MH. Dalam laporanya menyampaikan bahwa penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III Tematik Kepariwisataan Angkatan XVII Tahun 2018 ini diikuti sebanyak 35 orang peserta terdiri dari pejabat eselon III yaitu 10 orang peserta berasal dari SKPD Provinsi Bali dan 25 orang berasal dari masing-masing SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali yang dibagi menjadi 3 (tiga) angkatan dalam pola kontribusi. Diklat ini dilaksanakan dari tanggal 27 Maret s/d 20 Juli 2018 bertempat di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali. Sementara itu dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Buleleng mengirim peserta diklatpim III berjumlah 6 orang yang terdiri dari pejabat eselon III dimasing-masing SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Kepala BPSDM Provinsi Bali dalam sambutanya menyampaikan penyelenggaran diklat ini wajib dilakukan bahwa, tujuanya adalah untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon III yang akan berperan melaksanakan tugas dan kepemerintahan di instansinya dan dapat membentuk sosok pejabat dengan kompetensi yang dibutuhkan menjadi pemimpin visioner. Lebih lanjut disampaikan kompetensi yang dibangun menjadi pemimpin yang visioner yaitu kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis untuk menangani isu nasional dan memimpin peningkatan kinerja instansinya melalui penetapan visi atau arah kebijakan yang tepat. Dengan diklat ini diharapkan bisa menghasilkan pemimpin yang berani melakukan perubahan melalui inovasi. Langkah kongrit ini, tentunya nanti akan berimplikasi pada perbaikan kinerja pejabat administrator, agar mampu menjalankan peran fasilitasinya, dan memberikan pelayanan publik secara optimal.
(AAPW)